Rabu, 30 April 2014

MAKNA BACAAN SHOLAT

Bissmillaahhirrohmaanirrohiim..
Assalamu'alaikum.wr.wb.

Alhamdulillaahirobbil'aalamiin.
Allahumma solli 'alaa sayidina Muhammad, wa 'alaa ali sayidina Muhammad.

Selamat malam sahabat,

Terkadang kita shalat hanya sebatas membaca bacaannya saja, tapi kita tidak mengetahui tentang makna/arti dari bacaan yang kita lafadzkan tersebut. Disini ane juga termasuk yang seperti itu, makanya ane mau share ini khususnya untuk diri ane, dan umumnya untuk semua,kita sama-sama bisa belajar. Karena jika kita ingin mengetahui dan mengerti apa yang kita lafadzkan, maka hal itu akan sangat jauh lebih baik dan jika kita resapi mungkin kita mendapatkan ke khusyuk an dalam melaksanakan sholat fardhu. Rasulullah SAW bersabda “sholatlah seakan-akan engkau sedang melihat Tuhan atau Tuhan sedang melihatmu”(Rukun Ihsan)



Mari kita belajar tentang arti bacaan sholat, karna sholat merupakan dzikir yang sempurna.




1. Takbiratul ihram


"Allahu Akbar" (Allah Maha Besar)

2. Iftitah


A. "Allaahu akbar kabiira, walhamdulillaahi katsiira, wa subhanallaahi bukrataw, waashiila." 
(Allah Maha Besar, dan Segala Puji yang sangat banyak bagi Allah, dan Maha Suci Allah sepanjang pagi, dan petang). 
B. "Innii wajjahtu wajhiya, lillazii fatharassamaawaati walardha, haniifam, muslimaa, wamaa ana minal musrykiin." (Sungguh aku hadapkan wajahku kepada wajahMu, yang telah menciptakan langit dan bumi, dengan penuh kelurusan, dan penyerahan diri, dan aku tidak termasuk orang-orang yang mempersekutuan Engkau/Musryik)
C. "Innasshalaatii, wa nusukii, wa mahyaaya, wa mamaati, lillaahi rabbil ‘aalamiin."
(Sesungguhnya shalatku, dan ibadah qurbanku, dan hidupku, dan matiku, hanya untuk Allaah Rabb Semesta Alam).
D. "Laa syariikalahu, wabidzaalika umirtu, wa ana minal muslimiin." 
(Tidak akan aku menduakan Engkau, dan memang aku diperintahkan seperti itu, dan aku termasuk golongan hamba yang berserah diri kepadaMu)

3. Al-fatihah


Adapun Rasulullah SAW pada waktu membaca surah Al-Faatihah senantiasa satu napas per satu ayatnya, tidak terburu-buru, dan benar-benar memaknainya. Surah ini memiliki khasiat yang sangat tinggi sekali.

Mari kita hafal terlebih dahulu arti per ayatnya sebelum kita memaknainya.
a. "Bismillaahirrahmaanirrahiim" (Dengan nama Allaah, Maha Pengasih, Maha Penyayang)
b."Alhamdulillaah, Rabbil ‘aalamiin" (Segala puji hanya milik Allaah, Rabb semesta ‘alam)
c. "Arrahmaanirrahiim"  (Maha Pengasih, Maha Penyayang)
d. "Maaliki, yaumiddiin" (Penguasa, Hari Pembalasan/Hari Tempat Kembali)
e. "Iyyaaka, na’budu, wa iyyaaka, nasta’iin" (Hanya KepadaMulah, kami menyembah, dan hanya kepadaMulah, kami mohon pertolongan)
f. "Ihdina, asshiraathal, mustaqiim"  (Tunjuki kami, jalan, golongan orang-orang yang lurus)
g. "Shiraath, alladziina, an’am, ta ‘alayhim"(Jalan, yang, telah Engkau beri ni’mat, kepada mereka)
    "Ghayril maghduubi ‘alaihim, wa laddhaaaalliiin.(Bukan/Selain, (jalan) orang-orang yang telah Engkau murkai, dan bukan (jalan) orang-orang yang sesat)


4. Melanjutkan tulisan yang ketiga, maka setelah membaca Surah Al-Faatihah, maka hendaknya kita membaca ayat-ayat Al-Qur’an. Rasulullah bersabda “Apabila engkau berdiri utk shalat bertakbirlah lalu bacalah yg mudah dari al-Qur’an “.
5. Ruku'. 


"Subhaana, rabbiyal, ‘adzhiimi, Wabihamdihi" 3x 

(Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Agung dan memujilah aku kepada-Nya)

6. I'tidal.

Pada saat ketika kita i’tidal atau bangkit dari ruku, dengan mengangkat kedua tangan sejajar bahu ataupun sejajar telinga, seiring Rasululullah SAW menegakkan punggungnya dari ruku’ beliau mengucapkan:

Sami’allaahu, liman, hamidahu
“Mudah-mudahan Allah mendengarkan (memperhatikan) orang yang memujiNya”.

(Hadits diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim)


“Apabila imam mengucapkan “sami’allaahu liman hamidah”, maka ucapkanlah “rabbanaa lakal hamdu”, niscaya Allah memperhatikan kamu. Karena Allah yang bertambah-tambahlah berkahNya, dan bertambah-tambahlah keluhuranNya telah berfirman melalui lisan NabiNya SAW(Hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim, Imam Ahmad, dan Abu Daud)
Hal ini diperkuat pula dengan : Disaat Rasulullah sedang Sholat berjamaah, lalu ketika I’tidal beliau mengucapkan “Sami’allaahu, li, man, hamidah” lalu ada diantara makmun mengucapkanRabbanaa lakal hamdu”, Lalu pada selesai Sholat, Rasul bertanya “Siapakah gerangan yang mengucap Rabbanaa lakal hamdu”, ketika aku ber I’tidal? Aku melihat para malaikat berlomba lomba untuk menulis kebaikan akan dirimu dari jawaban itu”.

Maka sudah cukup jelas bahwa mari kita mulai melafalkan :
Rabbanaa, lakal, hamdu
(Ya Tuhan kami, bagiMulah, segala puji)
kesempurnaan lafadz diatas adalah :
"mil ussamaawaati, wa mil ul ardhi, wa mil u maa shyi’ta, min shai in, ba’du"(Sepenuh langit, dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki, dari sesuatu, sesudahnya)
(Kalimat diatas didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Abu ‘Uwanah)
7. Sujud
"Subhaana, rabbiyal, a’laa, wa, bihamdihi"
(Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Tinggi, dan memujilah aku kepada-Nya)
8. Duduk antara dua Sujud

"Robbighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa’nii, warzuqnii
wahdinii, wa ‘aafinii, 
Wa’Fuanni"
(Ya Tuhanku ampunilah aku, sayangi aku, cukupkan kekuranganku, angkatlah darjatku, berilah aku rezeki, tunjukkan aku, sehatkanlah aku dan maafkanlah aku.)

9. Tahiyat awal 

"Attahiyyatul mubarakaatuh sholawaatuth thayyibatu lillaah" 
("Ya Allah, segala penghormatan, keberkahan, sholawat dan kebaikan hanya milik-Mu ya Allah)
"Assalaamu ‘alayka ayyuhannabiyyu warahmatullaahi wa barakaatuh." 


(Wahai Nabi selamat sejahatera semoga tercurah kepada Engkau wahai Nabi Muhammad, semoga juga Rahmat Allah dan Berkah-Nya pun tercurah kepadamu wahai Nabi )



"Assalaamu ‘alayna wa ‘alaa ‘ibaadillaahisshaalihiin." 

(Semoga salam sejahtera tercurah kepada kami dan hamba-hamba-Mu yang sholeh.)

"Asyhadu, allaa ilaaha illallaah." 
(Aku bersaksi, bahwa tiada, Tuhan, kecuali Allah).

"Wa asyhadu, anna muhammadan rasulullaah."
( dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Utusan Allah.)


"Allaahumma, shalli ‘alaa  muhammad, wa ‘alaa, aali  muhammad."
(Ya Allah, berikanlah kebahagiaan kepada Muhammad dan kepada, keluarga Muhammad)


10. Tahiyat akhir


Untuk bacaan tahiyat akhir baca kembali tahiyat awal kemudian di lanjutkan : 



"Kamaa, shallayta, ‘alaa  ibrahiim, wa ‘alaa, aali  ibraahiim"

(Sebagaimana, Engkau telah memberikan kebahagiaan, kepada Ibrahim, dan kepada, keluarga Ibrahim).

"Wa ‘barikh alaa  muhammad, wa ‘alaa aali  muhammad."
(Ya Allah, berikanlah berkah, kepada Muhammad, dan kepada, keluarga Muhammad)

"Kamaa, baarakta, ‘ala  ibraahiim, wa ‘alaa, aali  ibraahiiim."(Sebagaimana, Engkau telah memberikan berkah, kepada ibrahim, dan kepada, keluarga Ibrahim).

"Fil Allamina Innaka, hamiidummajiid."
(Sesungguhnya Engkau, Maha Terpuji lagi Maha Mulia).

11. Salam

"Assalaamu ‘alaikum warahmatullaah"
(Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kamu sekalian serta rahmat Allah)


Subhanallah dan Alhamdulillah, Maha Benar Allah atas segala FirmanNya. Luar biasa sekali ya arti dari bacaan Sholat ini. Makin merunduk kita, makin terlihat kecil kita, makin menangis kita.
Saya berharap agar ini menjadi bagian dari jalan kemudahan untuk kita di dalam menggapai khusyuk dan memahami setiap gerakan yang kita lakukan. Maka jika kita tahu dan mengerti akan nikmatnya shalat itu, mari kita share ke keluarga kita.
Selamat meresapi dan jangan lupa untuk share ke orang orang yang kita cintai.
Semoga bermanfaat! 

Wa'llahu 'Alam bish-shawab.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar